Minggu, 18 Agustus 2013

2. Percy Jackson and The Olympians : The Sea of Monsters
     By : Rick Riordan

                Setelah mengalami musim panas tahun lalu yang memang benar-benar panas, ha ha, secara harfiah memang panas lho, Zeus’s lightning bolt, ring a bell?, bukan berarti kehidupan Percy jadi nyaman dan setenang teluk Siren.  Di sekolahnya kali ini Percy mendapat teman baru yang praktis jadi temannya satu-satunya, Tyson, seorang anak 4 tahun yang terperangkap dalam tubuh seorang cowok gempal 12 tahun, bahasa singkatnya kekanak-kanakan.
Lain dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ajaran ini Percy hampir berhasil menjalani sekolahnya dengan mulus. Kata kunci : hampir. Di hari terakhir sekolahnya, Percy diserang oleh sekelompok monster Lastrygonian saat pelajaran olah raga. Kericuhan dimana-mana dan Percy hampir tamat melawan sekelompok Lastrygonian itu yang otomatis menjadikannya sebagai lawan tunggal mereka. Tapi Percy mau tidak mau harus terkejut saat Tyson membantunya melawan para monster itu yang dia bahkan sama sekali tidak terpengaruh oleh mist atau kabut, sedangkan Percy pikir Tyson itu hanya seorang manusia fana biasa, atau itulah perkiraan Percy. Percy lebih terkejut lagi saat melihat Annabeth sang putri dewi Athena datang dengan topi Yankee ajaibnya dan membantu Percy serta Tyson keluar dari sekolahan itu.
 Singkat cerita, Annabeth memberitahu Percy bahwa Perkemahan Blasteran sedang terancam bahaya. Kekhawatiran mereka menjadi satu saat Percy menceritakan tentang mimpinya mengenai sahabatnya, Grover, yang menurut perkiraannya juga sedang dalam bahaya. Mungkin saja kedua hal itu berhubungan, kan? Jadi, meskipun Annabeth kelihatan benci sekali dengan Tyson - yang tidak masuk akal bagi Percy-  Annabeth membawa mereka ke Perkemahan Blasteran di Long Island dengan taksi Grey Sisters.
                Benar saja sesampainya mereka disana, para pekemah sedang sibuk melawan banteng-banteng perunggu Colchis yang bernapaskan api. Serentetan kejadian bermunculan dari sana, Tyson yang menyelamatkan Percy-lagi-, pohon pinus Thalia yang diracuni yang menyebabkan pertahanan perkemahan melemah, penggantian Chiron sang director activity dengan Tantalus, Tyson yang merupakan seorang Cylops, sampai Tyson yang diclaim Poseidon menjadi anaknya yang menjadikan Percy sebagai saudaranya.
Percy yang merupakan seorang pahlawan tahun lalu, kini menjadi korban bully para pekemah karena saudaranya yang merupakan seorang monster. Percy sendiri yang menanggapi pengklaiman Tyson sebagai putra Poseidon seakan menyangkalnya, mengatakan “Dia bukan saudaraku, tapi dia juga bukan seorang monster.”
Beberapa hari kemudian, perkemahan mengadakan sebuah misi pencarian Bulu Domba emas, benda mistikal ajaib yang bisa menyebuhkan pohon pinus Thalia. Tantalus, sang director activity yang baru, memilih Clarisse seorang putri Ares, si dewa perang , untuk mengemban misi itu. Merasa terhina dan tidak terima karena suatu hal, Percy dengan sifat kurang ajar dan pemberontaknya yang sedang kumat diam-diam menyelinap dengan Annabeth dan Tyson untuk mengikuti Clarisse pergi menyeberangi Lautan Monster untuk mencari bulu domba emas itu.
Dalam petualangannya kali ini, Percy and co. harus berpetualang mengarungi ganasnya The Sea of Monsters atau Bermuda Triangle dengan ratusan monster liar di bawah permukaan laut demi mencapai pulau Polyphemus si Cyclops dan membawa pulang bulu domba emas serta menyelamatkan Grover. Tidak hanya itu, Percy juga akan bertemu kembali dengan teman pengkhianatnya yang hampir berhasil membunuhnya di musim panas tahun kemarin. Berbagai pernyataan dan kejadian mengejutkan juga akan terungkap sedikt-demi sedikit di buku ini, termasuk ramalan yang terkait dengan diri Percy di masa yang akan datang dan hidupnya kembali seorang teman lama yang akan mengacaukan jalannya ramalan itu.
Dengan mengajari kita apa arti “menerima”, persahabatan, dan kekeluargaan buku ini akan mengajak kita berlayar semakin jauh ke dalam dunia mitologi Yunani kuno ala Percy Jackson yang sangat mengagumkan dan menegangkan.
Trivia : Buku ini merupakan buku kedua dalam seri Percy Jackson and The Olympians tapi kubaca diurutan ke tiga(in English baby, whoopdedoo) dan merupakan buku ke dua yang ku beli dalam seri ini. Plus buku ini adalah novel pertama yang kubaca dalam bahasa Inggris dan aku berhasil mengerti sepenuhnya (say yeah for me, ha ha).
Next : Percy Jackson and The Olympians : The Titan’s Curse
Bye!!! Adios!!! Αντιο!!!
Peace, love, and Percy Jackson….


1 komentar:

ansito rini mengatakan...

plis nis. Aku radong ―_―

Posting Komentar