Selasa, 03 September 2013

Percy Jackson and The Olympians : The Titan’s Curse

3. Percy Jackson and The Olympians : The Titan’s Curse
     By : Rick Riordan

Belum juga genap satu tahun Percy meninggalkan Perkemahan Blasteran setelah  musim panas tahun itu, Percy sudah dilibatkan dalam misi penyelamatan dua demigod baru.     

First of the first, Grover menemukan dua demigod baru dengan bau yang katanya sih cukup kuat. Tapi, dia mengalami kesulitan untuk mengeluarkan mereka dari sekolahnya, Westover Hall, karena itu dia meminta bantuan Percy, Annabeth, dan Thalia, si Putri Zeus yang baru bangkit dari tidur panjangnya yang tragis.

                Like a bow and arrow, Percy lengket banget sama yang namanya masalah. Misi penyelamatan itu turned out to be failed. Meskipun nggak gagal sepenuhnya tapi misi itu tetap saja berantakan. Setelah diserang oleh seekor Manticore dan diselamatkan oleh para pemburu Artemis (much to Thalia’s dismay), mereka memang berhasil mendapatkan dua demigod kakak beradik itu, tapi hanya satu yang dapat direkrut oleh Perkemahan Blasteran. Terlebih lagi ketika Annabeth, sahabat Percy, hilang jatuh kedalam jurang dan menyebabkannya  jadi sangat terpukul (Percabeth shipper could cry now). 

                Setelah itu si pemimpin para pemburu, Artemis sang dewi perburuan, memutuskan untuk memburu seekor monster purba yang dapat mendatangkan kehancuran Olympus. Meninggalkan pimpinan perburuan di bahu letnannya, Zoe Nightshade si cewek ningrat nan dingin yang tampaknya punya masalah pribadi dengan Thalia Grace, Artemis menyuruh para pemburu untuk tinggal di Perkemahan Blasteran untuk sementara.

                Para pekemah dan pemburu entah memang tidak bisa akur dari dulu atau kenapa, banyak perseteruan antara kedua golongan itu. Di puncaknya adalah kemenangan para pemburu dalam permainan tangkap bendera yang menyebabkan tersulutnya pertarungan antara Thalia dan Percy. Tidak ada yang bisa melerai mereka berdua untuk saling membunuh kecuali seorang tamu tak diundang yang mungkin bisa jadi solusi kekhawatiran seisi perkemahan. 

                Sebuah misi dibuat untuk menyelamatkan Artemis yang hilang dalam perburuannya. Kekuatan pekemah dan pemburu yang tak bisa akur harus disatukan demi berjalannya misi itu. Thalia Grace, Zoe Nightshade, Bianca di Angelo, dan Grover Underwood terpilih menjadi anggota misi. Di sisi lain Percy yang punya kekhawatiran setinggi Olympus terhadap Annabeth, merasa kecewa karena dia tidak diikutsertakan. Dengan caranya sendiri, yang biasanya ilegal, Percy menyelinap mengikuti anggota misi lainnya and some moment later dia menjadi anggota legal ke lima dalam misi itu dengan tujuan yang sama namun tujuan utama yang berbeda.

                Dalam buku ketiga saga ini, para demigod tidak akan dikecewakan oleh kisah Greek Myth Nowadays. Para Titan yang semakin kuat dan bangkitnya istana mereka akan menjadi peringatan gerbang ancaman perang Titan ke dua. Berhasilkah ke lima remaja itu menemukan Artemis? Berhasilkan Percy menyelamatkan Annabeth? Siapakah jati diri kedua demigod baru itu? Siapakah yang akan gugur dalam buku ini? Dan sampai sejauh mana Luke Castellan membawa bangsa Titan untuk bangkit?

                Berbagai fakta mengejutkan dan tokoh-tokoh baru akan terungkap dalam buku ini. Bersama janji yang akan teringkari, rahasia yang harus ditutupi, dan plot cerita yang layaknya pithos Pandora, demigod fans Percy Jackson akan terbuai bagai indahnya musik kesembilan Mousai. 

                Buku ini tidak hanya akan menyediakan ketegangan dan misteri tapi juga humor-humor khas Percy / Riordan yang membahana badai disetiap halamannya. Aku kadang-kadang bisa kebayang-bayang sama lelucon yang ada di buku ini dan biasanya jadi senyum-senyum sendiri, ha ha. Buku ini termasuk buku favoritku dalam seri ini, humornya epic.

                Baru synopsis ke tiga aku udah kehilangan kata-kata apa lagi yang harus digunakan untuk mendeskripsikan buku ini. Pokoknya amazing deh, membahana badai. Swear on the river Styx (duarr!!!)…. 

                Trivia: Buku ini adalah buku pertama seri Percy Jackson and The Olympian yang aku baca (dalam bahasa Indonesia). Aku nemu buku ini di perpus SMPku dulu pas kelas 8 and kebetulan aku adalah siswa pertama yang minjem, jadi belum lungsuran, ha ha, bagi mbak masnya yang nyumbangin buku itu aku makasih banget udah dikenalin sama Percy :D sayang ya Percy cuma fiksi, kalo dia memang ada mungkin udah dari dulu bapakku tak suruh ngelamarin….. LOL :D Juga, buku ini adalah buku kelima dalam PJO and HoO yang aku beli, bareng sama The Lost Hero.

Next : Percy Jackson and The Olympians : The Battle of The Labyrinth

Bye!!! Adios!!! Αντιο!!!
Peace, love, and Percy Jackson….

0 komentar:

Posting Komentar