2.
Percy Jackson and The Olympians : The Sea of Monsters
By : Rick Riordan
Setelah
mengalami musim panas tahun lalu yang memang benar-benar panas, ha ha, secara
harfiah memang panas lho, Zeus’s
lightning bolt, ring a bell?, bukan berarti kehidupan Percy jadi nyaman dan
setenang teluk Siren. Di sekolahnya kali
ini Percy mendapat teman baru yang praktis jadi temannya satu-satunya, Tyson,
seorang anak 4 tahun yang terperangkap dalam tubuh seorang cowok gempal 12
tahun, bahasa singkatnya kekanak-kanakan.
Lain dari
tahun-tahun sebelumnya, tahun ajaran ini Percy hampir berhasil menjalani
sekolahnya dengan mulus. Kata kunci : hampir.
Di hari terakhir sekolahnya, Percy diserang oleh sekelompok monster
Lastrygonian saat pelajaran olah raga. Kericuhan dimana-mana dan Percy hampir
tamat melawan sekelompok Lastrygonian itu yang otomatis menjadikannya sebagai
lawan tunggal mereka. Tapi Percy mau tidak mau harus terkejut saat Tyson
membantunya melawan para monster itu yang dia bahkan sama sekali tidak
terpengaruh oleh mist atau kabut,
sedangkan Percy pikir Tyson itu hanya seorang manusia fana biasa, atau itulah
perkiraan Percy. Percy lebih terkejut lagi saat melihat Annabeth sang putri
dewi Athena datang dengan topi Yankee ajaibnya dan membantu Percy serta Tyson keluar
dari sekolahan itu.
Singkat cerita, Annabeth memberitahu Percy
bahwa Perkemahan Blasteran sedang terancam bahaya. Kekhawatiran mereka menjadi
satu saat Percy menceritakan tentang mimpinya mengenai sahabatnya, Grover, yang
menurut perkiraannya juga sedang dalam bahaya. Mungkin saja kedua hal itu
berhubungan, kan? Jadi, meskipun Annabeth kelihatan benci sekali dengan Tyson -
yang tidak masuk akal bagi Percy- Annabeth
membawa mereka ke Perkemahan Blasteran di Long Island dengan taksi Grey
Sisters.
Benar
saja sesampainya mereka disana, para pekemah sedang sibuk melawan
banteng-banteng perunggu Colchis yang bernapaskan api. Serentetan kejadian
bermunculan dari sana, Tyson yang menyelamatkan Percy-lagi-, pohon pinus Thalia
yang diracuni yang menyebabkan pertahanan perkemahan melemah, penggantian Chiron
sang director activity dengan
Tantalus, Tyson yang merupakan seorang Cylops, sampai Tyson yang diclaim
Poseidon menjadi anaknya yang menjadikan Percy sebagai saudaranya.
Percy yang
merupakan seorang pahlawan tahun lalu, kini menjadi korban bully para pekemah
karena saudaranya yang merupakan seorang monster. Percy sendiri yang menanggapi
pengklaiman Tyson sebagai putra Poseidon seakan menyangkalnya, mengatakan “Dia bukan saudaraku, tapi dia juga bukan seorang
monster.”
Beberapa hari
kemudian, perkemahan mengadakan sebuah misi pencarian Bulu Domba emas, benda
mistikal ajaib yang bisa menyebuhkan pohon pinus Thalia. Tantalus, sang director activity yang baru, memilih
Clarisse seorang putri Ares, si dewa perang , untuk mengemban misi itu. Merasa
terhina dan tidak terima karena suatu hal, Percy dengan sifat kurang ajar dan
pemberontaknya yang sedang kumat diam-diam menyelinap dengan Annabeth dan Tyson
untuk mengikuti Clarisse pergi menyeberangi Lautan Monster untuk mencari bulu
domba emas itu.
Dalam
petualangannya kali ini, Percy and co.
harus berpetualang mengarungi ganasnya The Sea of Monsters atau Bermuda
Triangle dengan ratusan monster liar di bawah permukaan laut demi mencapai
pulau Polyphemus si Cyclops dan membawa pulang bulu domba emas serta
menyelamatkan Grover. Tidak hanya itu, Percy juga akan bertemu kembali dengan
teman pengkhianatnya yang hampir berhasil membunuhnya di musim panas tahun
kemarin. Berbagai pernyataan dan kejadian mengejutkan juga akan terungkap
sedikt-demi sedikit di buku ini, termasuk ramalan yang terkait dengan diri
Percy di masa yang akan datang dan hidupnya kembali seorang teman lama yang
akan mengacaukan jalannya ramalan itu.
Dengan mengajari
kita apa arti “menerima”, persahabatan, dan kekeluargaan buku ini akan mengajak
kita berlayar semakin jauh ke dalam dunia mitologi Yunani kuno ala Percy
Jackson yang sangat mengagumkan dan menegangkan.
Trivia : Buku
ini merupakan buku kedua dalam seri Percy Jackson and The Olympians tapi kubaca diurutan
ke tiga(in English baby, whoopdedoo)
dan merupakan buku ke dua yang ku beli dalam seri ini. Plus buku ini adalah
novel pertama yang kubaca dalam bahasa Inggris dan aku berhasil mengerti
sepenuhnya (say yeah for me, ha ha).
Next : Percy Jackson and The
Olympians : The Titan’s Curse
Bye!!!
Adios!!! Αντιο!!!
Peace,
love, and Percy Jackson….
1 komentar:
plis nis. Aku radong ―_―
Posting Komentar