Hai demigods, cerita baru dari Rick Riordan. Yup, tidak lain dan tidak bukan “The Son of Sobek”. Oke, saya tahu teman-teman sekalian, agak ketinggalan sebenarnya kalau ngebahas cerita ini sekarang soalnya cerita ini udah release beberapa minggu yang lalu. But who cares??? Blog blog gue ;D Sue me everybody. Tapi kayaknya belum banyak yang baca soalnya belum release secara official. Kok aku bisa punya ceritanya ya? I have own way, babe :D Tidak! Saya bukan penyelundup.
Well, cerpen yang panjangnya mencapai 40 halaman ini bercerita tentang bertemunya dua tokoh terkenal ciptaan Rick Rordan, the smart Carter Kane and the awesome Percy Jackson. Bagi yang belum tahu, (I doubt it, though :D), Carter Kane berasal dari serial triologi Kane Chronicles yang mempunyai mitologi Mesir kuno sebagai dasarnya, dan Percy Jackson berasal dari seri pentalogi Percy Jackson and the Olympians plus will-soon-to-be-a pentalogi The Heroes of Olympus yang mempunyai mitologi Yunani kuno sebagai dasarnya (dan Romawi bagi HoO).
Ulang lagi, jadi ceritanya cerpen ini menceritakan tentang pertemuan Carter dan Percy. Adegan awal cerita ini menunjukkan tentang Carter yang sedang bertarung melawan seekor monster buaya raksasa yang kerasukan roh “son of Sobek”. Sekadar informasi,Sobek adalah nama dewa buaya pada mitologi Mesir kuno. Saat pertarungannya hampir mencapai klimaks dan hampir mencapai kekalahan bagi Carter , Percy datang dan menyelamatkan Carter dari adegan memalukannya bersama si buaya, yang ternyata sedang menelan Carter setengah jalan menuju lambungnya :D.
Singkat cerita, karena si buaya melarikan diri gara-gara Percy, Carter dan Percy jadi saling bertarung karena sebuah kesalahpahaman atau lebih tepatnya karena adanya kesalahan teknis pada mantra Carter. They fight each other, magic wand and celestial bronze sword, spells and waterbending, magician and demigod, ancient Egypt and Greek, Carter and Percy. Kalau boleh dibilang pertarungannya keren banget, lucu dan menegangkan.
Saat sedang asyik bertarung (hey, sarcasm baby), mereka dikejutkan oleh keributan masa yang ternyata berasal dari orang-orang yang sedang ketakutan gara-gara seekor buaya raksasa yang mengamuk (si Sobek, ya). Lalu Carter dan Percy membuat kesepakatan untuk melanjutkan pertarungannya nanti dan justru bekerja sama untuk menangkap si buaya Sobek itu. Dan….. sisa ceritanya bisa dibaca sendiri, hahah (evil laugh). Saya tidak mau memberi spoiler terlalu banyak plus nanti nggak asik lagi kalau udah tahu jalan ceritanya, cukup awalannya saja.
My review for this story. Cerpen ini dikisahkan dengan sangat … wow, kayak gitulah, tipikal Rick Riordan. Bahasanya genius dan mudah dimengerti (for English, I read it in English). Bertemunya dua pribadi Uncle Rick, Carter yang bersifat sangat perhitungan nan cerdik dan Percy yang bersifat gegabah dan sangat sarkatis, menyatu dengan sangat bagus. This short story is so deeply awesome, till the roots, bisa membuat tegang dan tertawa sampai tersedak secara bersamaan.
Trivia : menurut cerita yang ditulis Rick Riordan sebenarnya orang-orang aliran Egypt seperti Carter sangat menghindari kota Manhattan di New York. Mereka mempercayai disana terdapat sebuah kekuatan dewa-dewi lain yang berbeda dengan dewa dewi Mesir mereka. Anggapan itu benar karena adanya Olympus di Empire State Building dan adanya orang-orang yang se-spesies dengan Percy, para demigod aliran Yunani kuno.
Oleh karena itu, cerpen ini sangat menarik karena mempertemukan dua peradaban dari mitologi yang berbeda, yang keduanya seharusnya TIDAK BOLEH bertemu. Tapi Rick Riordan mengisahkannya dengan cara unik yang sudah tak sebutkan tadi diatas.
Rick Riordan sendiri telah melakukan obrolan mengenai cerpennya ini dan yang lain-lain juga. Ada sedikit banyak informasi dari interview yang dilakukan penulis kece itu. Bagi yang mau baca bisa ditemukan di sini:
http://www.usatoday.com/story/life/books/2013/05/07/son-of-sobek-rick-riordan/2139069/
Maybe I should stop now. Any comment? Review? Nothing? Whatever. Okay, I should definitely shut up now.
Αντιο !!!
0 komentar:
Posting Komentar